Senin, 06 Februari 2012

Mimpi Tidak selamanya Indah

Pasti setiap orang mempunyai mimpi yang ingin dia capai, ketika mimpi itu menjadi kenyataan, maka kita akan senang dan berkata dunia ini indah, tapi kalo mimpi itu tak kunjung menjadi nyata, apakah hal tersebut akan kita katakan dunia ini indah juga, saya yakin setiap manusia yang lahir didunia pasti diberikan sebuah mimpi oleh sang penciptanya.

Aneh emang dengan hal ini, bahkan beberapa orang yang saya kenal bahkan tidak tahu apa impian mereka atau bahkan mereka tidak peduli dengan hal tersebut, tapi buat saya impian adalah hal yang memacu andrenalin dan membuat hidup ini menjadi berwarna, hanya ketika impian yg sudah terajut ini tidak pernah kunjung datang atau tidak sesuai dengan kenyataan, pastinya membuat saya tidak dapat tersenyum atau kecewa, yahh wajar kan saya juga masih memiliki perasaan hehehe dan inilah yang terjadi beberapa waktu lalu.

Setiap hari biasanya saya dan si bayem (sebuah sebutan untuk mengejek dia, tapi menjadi sebuah panggilan tetap) saling bersapa ria kadang melalui tlp, ato chating, berhari-hari kami melakukan hal tersebut, dan hanya satu harapan saya si bayem tersebut makin lama makin suka terhadap saya, dan kadang  saya suka menggodanya dengan mengatakan bahwa saya akan terima dia apa adanya, dan dia akan tertawa dengan mengatakan mau muntah, tapi saya tahu di balik ucapan tersebut dia juga perhatian dan sayang dengan saya. Sebuah mimpi indah terbentang dipikiran saya bahwa saya akan hidup berdua dengan dia sampai akhir hidup ini.
Si bayem tinggal terpisah disebuah kota yang berjarak ribuan kilo dari tempat saya tinggal, saya bertemu dengan dia ketika berkunjung ke sebuah kota dan dikenalkan oleh seorang teman, dan disitulah awal saya terpesona oleh kecantikan dan kepribadian dia, tapi ketika kita berpisah ternyata saya baru tahu kalo dia sudah memiliki seorang kekasih hati yang sedang menunggunya dikota tempat dia tinggal.
Tapi melalui pertemuan singkat tersebut saya memiliki kesan yang sangat mendalam, hingga akhirnya kita berteman melalui dunia maya dan telpon setiap harinya. Seiring berjalannya waktu saya tidak dapat membohongi diri sendiri kalo saya sangat menyukai dia, yahh saya tidak tahu apakah dia juga  menyukai seperti yang saya rasakan, hingga sebuah kejadian di sore hari ketika kita lagi chat, lalu saya menuliskan sebuah message bahwa saya sudah salah telah sayang dan perhatian banget, sedangkan dia sudah mempunyai cowo, dan dia hanya membalas ‘’Ohh ok” dan dalam hitungan menit tiba2 status dia di chat tersebut berubah dengan sebuah kata-kata “andai kamu tahu apa yang sebenarnya aku rasakan” , saya kaget melihat tulisan tersebut, dan saya yakin ini ada sangkut pautnya dengan chatting saya yg terakhir, lalu saya membalas dengan  menuliskan sebuah kata2 “if you now the true, I really2 love u” semenjak status saya tersebut sebuah peritiwa yang dingin dan hampa saya rasakan ketika saya telpon dia atau bahkan hanya untuk menyapa dia, dan terasa aneh, terkesan kaku seperti orang yang baru pertama kali kenal, hingga sebuah telpon dari dia di pagi hari membangunkan diri saya dari sebuah mimpi, ehmm si bayem membangunkan saya di pagi hari emang bukan hal yang baru, kadang kita sering minta dibangunkan, tapi pagi ini setelah kita ngobrol lalu sebuah pengakuan jujur keluar dari mulutnya dengan gamblang dan jelas saya mendengar, bahwa dia dalam keadaan bingung dengan keadaan dan pilihan, disatu sisi dia mempunyai seorang pasangan di dekat dia, tapi dia ga bisa bohong bahwa dia sangat menikmati kedekatan di antara kita berdua saat ini tapi dia harus memilih, dan saya cukup paham akan kondisi yang sedang dia alami, sebuah ungkapan jujur keluar dari mulutnya di ujung sana bahwa dia akan lebih memilih kekasih hatinya dibandingkan saya, bak Guntur di siang bolong sebuah pengakuan yang membuat saya kaget, membuat saya hancur bahkan membuat saya tidak bergairah untuk berkata2 ato melakukan sesuatu hal pada saat ini, “halo..halo..kamu masih di sana?ujar dia membuat saya terkaget..” iya..iya, ohh ya dahh gpp, saya cukup mengerti ko kalo kamu lebih memilih dia dan saya berterimaksih kalo kamu sudah jujur”ucap saya dengan sewajar2nya. Lalu kami terdiam seribu bahasa entah apa yang ada dalam pikiran dia, tapi saat ini yang ada hanya suatu kekecewaan.
Setelah berbicara dengan basa-basi untuk menutupi kesedihan dan kekecewaan ini  saya bangun dari tempat tidur dan membuka jendela lalu berharap bahwa ini hanya mimpi dan sebentar lagi akan ada sebuah panggilan telp dari dirinya membangunkan pagi ini dan berkata lain. 5 menit berlalu dan saya tersadar ini benar-benar terjadi. Ohhhh no sebuah rajutan mimpi yang beberapa hari ini saya bingkai dan hias ternyata sirna seiring dengan munculnya sinar matahari pagi. Terjebak dalam dunia mimpi yang membuat dunia ini seakan berhenti berputar dan pada saat semuanya berjalan kembali ternyata kita sadar mimpi tidak selamanya indah, tapi dengan mimpi kita tau kita mempunyai suatu hasrat yang harus kita gapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar